it's better to hurt me with the truth , but NEVER comfort me with a LIE !~

Monday, January 14, 2013

kehidupan manusia



Hidup manusia seperti BUKU.....

Cover depan adalah tanggal lahir.
Cover belakang adalah tanggal kematian.

Tiap lembarnya,adalah tiap hari dalam hidup kita dan apa yang
kita lakukan.

Ada buku yg tebal,
ada buku yg tipis.

Ada buku yg menarik dibaca,
ada yg sama sekali tidak menarik.

Sekali tertulis,tidak akan pernah bisa di edit lagi.

Tapi hebatnya,seburuk apapun halaman sebelumnya,selalu
tersedia halaman selanjutnya yg putih bersih,baru baru dan tiada
cacat.

Sama dengan hidup kita, seburuk apapun kemarin,
Allah selalu menyediakan hari yang baru untuk kita.

Kita selalu diberi kesempatan baru untuk melakukan sesuatu yg
benar dalam hidup kita setiap harinya.
Kita selalu bisa memperbaiki kesalahan kita dan melanjutkan
alur cerita kedepannya sampai saat usia berakhir,yang sudah
ditetapkan-NYA.

Terima kasih Allah untuk hari yg baru ini.......

Syukuri hari ini.....
dan isilah halaman buku kehidupanmu dengan hal-hal yg baik
semata.

Dan,jangan pernah lupa,untuk selalu berdoa kepada Allah
meminta keridoan-Nya,tentang apa yg telah ditulis tiap
harinya.

Supaya pada saat halaman terakhir buku kehidupan kita selesai,
kita dapati diri ini sebagai pribadi yg berkenan kepada-Nya.

Dan buku kehidupan itu layak untuk dijadikan teladan bagi
anak-anak kita dan siapapun setelah kita nanti.

Selamat menulis di buku kehidupanmu,
Menulislah dengan tinta cinta dan kasih sayang,serta pena
kebijaksanaan.

Aku berdoa dan berharap;
"agar Allah selalu menyertai setiap langkahmu''

KARENA.........

Allah tidak pernah menjanjikan bahwa

langit itu selalu biru,
Bunga selalu mekar,
dan Mentari selalu bersinar......

Tapi ketahuilah bahwa Dia selalu

memberi pelangi di setiap badai,
Senyum di setiap air mata,
Berkah di setiap cobaan,
dan jawaban di setiap do'a.

JANGAN PERNAH MENYERAH,
TERUS BERJUANGLAH................

#p/s: copy&paste from member kat fb

Saturday, January 12, 2013

teknik mengubati mulut celupar dari Rasulullah saw



Assalamualaikum wbt

Adakah anda pernah terfikir dan sedar anda bermulut celupar? Sedarkah anda apabila kita berbicara, tanpa disedari kita telah mengguris hati dan perasaan orang lain? Pernahkan anda dipinggirkan kerana anda suka bercakap ‘lepas’?

Sebagai manusia biasa, kita tidak pernah terlepas dan lari dari melakukan kesilapan dalam segala tindakan serta percakapan harian.

Rasulullah telah meninggalkan beberapa petua untuk mengubati penyakit lisan dan petua yang berguna untuk mengubati penyakit-penyakit lain seperti suka memfitnah, mengumpat, menipu, bercakap kotor dan sebagainya selain mulut celupar.

Pertama, Rasulullah menyuruh kita diam apabila terdorong untuk bertutur perkara yang tidak sepatutnya.

Sahabat Abu Syuraih Al-Khuza’iy r.a. menyatakan bahawa Rasulullah pernah berpesan, “Sesiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, maka hendaklah dia bercakap hanya perkara yang baik atau diam.”

Kedua, Rasulullah menyuruh kita berzikir bagi mengimbangi aktiviti lidah. Kebanyakan dari kita menggunakan lidah untuk kemudahan dan kepentingan diri dan terlupa memuji pencipta lidah setiap hari. Kata-kata yang dihasilkan oleh lidah dalam memuji pencipta lidah lebih sedikit berbanding dengan kata-kata yang dihasilkan ketika berkomunikasi sesama kita.

Menurut sahabat Ibnu Umar, Rasulullah pernah berkata, “Janganlah kamu banyak bercakap tanpa berzikir kepada Allah, kerana sesungguhnya banyak bercakap tanpa berzikir kepada Allah mengakibatkan kerasnya hati, dan orang yang paling jauh dengan Allah adalah orang yang paling keras hati.” Rasulullah pernah menyatakan menerusi Imam Bukhari, terdapat dua kalimat zikir yang paling disukai oleh Allah SWT yang sangat mudah diucapkan tetapi sangat berat untuk diamalkan.

Kedua-dua kalimat itu adalah ‘subhanallah wa bihamdihi’ dan ‘subhanallah hil azim’ yang membawa maksud ‘Maha suci Allah dan segala pujian kepadaNya’ dan, ‘Maha suci Allah yang Maha Besar.’

Selain itu, dalam riwayat lain diceritakan, sesiapa yang membaca ‘subhanallah wa bihamdihi’ sebanyak 100 kali sehari, maka semua dosanya diampunkan oleh Allah SWT meski pun sebanyak buih di lautan.

Ketiga, Rasulullah mengajar agar kita sentiasa beristighfar untuk mengelakkan lidah kita dari terus ‘rancak’ membicarakan perkara yang kita sendiri tidak ketahui akan kesahihannya.

Istighfar bermaksud memohon keampunan dan kita digalakkan untuk beristighfar sekurang-kurangnya dengan mengucapkan, ‘Astaghfirullahazim’ disertakan ‘perasaan menyesal’ di dalam hati.

semoga bermanfaat -

 p/s: copy&paste from member kat fb